Batam – MediaGerbangNusa. Dituntut kedisiplinan untuk menjadi teknisi pesawat udara, Ananda Moses Brian Reanaldy Dolok Saribu merupakan mahasiswa politeknik negri batam meninggal dunia, (26/07) , jumat (28/07/2017).
Latar belakang kebelakang program ini karena mereka nantinya akan bekerja sebagai teknisi perawatan pesawat udara dituntut untuk memiliki disiplin yang tinggi.
“Karena kami dari polikteknik negeri batam tidak memiliki kapasitas untuk itu maka kami bekerja sama dengan batalyon Batalyon Infantri 10 Marinir” ungkap
Dr.priyono eko sanyoto Selaku pembantu direktur I bidang akademik politeknik negri batam
Ananda Moses Brian Reanaldy Dolok Saribu merupakan mahasiswa politeknik negri batam jurusan teknik perawatan pesawat udara meninggal dunia akibat kelelahan saat mengikuti kegiatan belanegara dan kedisiplinan yang diselenggarakan Politeknik Negri Batam di Batalyon Infantri 10 Marinir/SBY.
” Sebelumnya beliau sudah konfirmasi kepada panitia bahwa beliau tidak enak badan , oleh karna itu kami tidak memberikan pelatihan serius kepada beliau ” Ujar Rismanto manurung selaku pimpinan latihan Batalyon Infantri 10 Marinir/SBY.
Oleh karna itu pihak panitia kegiatan memberikan dispensasi kepada Mosas agar beliau tidak mengikuti kegiatan secara keseluruhan melainkan hanya beberapa kegiatan fisik yang ringan.
Kejadian berawal saat panitia mengajak seluruh mahasiswa baru melaksanakan kegiatan fisik lari siang sebelum melakukan makan siang, hal ini agar para mahasiswa baru ini dapat menikmati makan siangnya dengan banyak karna stamina yang sedikitnya telah terkuras.
” Kegiatan fisik sebelum makan siang ini guna memperkuat fisik peserta agar bisa mengikuti kegiatan yang padat ” lanjutnya.
Saat setelah makan siang, Moses konfirmasi kepada panitia kegiatan bahwa beliau sedang tidak enak badan dan mosas langsung kehilangan kesadaran.
” saat saya datang, saya langsung melakukan pemeriksaan dan menemukan tanda-tanda fital seperti tekanan darah yang tinggi, nafas yang cepat, dan detak jantung yang cepat dalam kondisi tidak sadarkan diri ” Ujar Riky selaku Dokter Batalyon Infantri 10 Marinir/SBY.
Pada saat itu moses langsung diberikan tindak lanjut pemasangan infus untuk menaikam tekanan darah, namun tidak ada perbaikan kondisi dari mossa kemudian dokter Batalyon Infantri 10 Marinir/SBY mengambil tindakan rujukan ke rumah sakit embung fatimah.
Pada Pukul 15.05 Wib (26/07) moses telah sampai di rumah sakit embung fatimah dan dilakukan pemeriksaan oleh tim medis rumah sakit embung fatimah.
” Saat di lakukan pemeriksaan di dapatkan adanya kelainan jantung dan peningkatan gangguan fungsi hati dari moses ” lanjutnya.
Selanjutnya di kabarkan oleh tim medis rumah sakit embung fatimah bahwa Ananda Moses Brian Reanaldy Dolok Saribu telah meninggal dunia pada Pukul 19.28 Wib (26/07) akibat kelainan jantung dan peningkatan fungsi hati.
Akibat dari kejadian ini, kampus politeknik negri batam menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya dan bela sungkawa untuk keluarga yang di tinggalkan.(Put)