Lampung Timur — Mediagerbangnusa.com. Pembangunan, pemeliharaan dan peningkatan jalan penghubung antar wilayah baik antar desa maupun Kecamatan disetiap Kabupaten setiap tahunnya terus dilakukan oleh pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Kecamatan Waway karya pada tahun anggaran 2022 ini nampaknya menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Lampung Timur untuk dilakukan pembagiannya, terutama jalan penghubung yang menghubungkan kecamatan Marga sekampung dan kecamatan Waway karya yakni ruas jalan Bungkuk – Ngesti karya tepatnya di desa Sumber rejo dan desa Karya Basuki.
Hal ini tentu disambut gembira oleh masyarakat setempat yang mana jalan tersebut memang sudah mengalami kerusakan parah bertahun-tahun. Namun sayangnya kegembiraan itu seakan sirna begitu saja setelah pihak rekanan pemenang lelang dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lampung Timur melakukan pengerjaan yang terkesan asal jadi tanpa mengedepankan kualitas.
Hal ini diungkapkan oleh Raja Niti salah seorang perwakilan warga masyarakat setempat, “kami sebagai masyarakat sangat mengapresiasi dan mendukung sertasangat berterima kasih kepada pihak Pemerintah Kabupaten Lampung atas dilakukannya pembangunan peningkatan dan pelebaran ruas jalan ini, namun kami sangat menyayangkan cara pengerjaan dan hasilnya terlihat asal-asalan”, ungkapnya.09/11/22.
“Seharusnya sebelum pengerjaan pihak rekanan melakukan pemasangan papan informasi, agar masyarakat dapat mengetahui jumlah dan sumber anggaran serta dapat turut serta membantu mengawasi. Dan sebelum digelarnya lataston dilakukan penimbunan dan pemadatan badan jalan secara maksimal agar kontur badan jalan tidak lagi labil, serta dilakukan pembangunan lapisan penetrasi (lapen) terlebih dahulu agar ketika digelar lataston dapat menghasilkan permukaan yang rata, serta daya rekat yang kuat sehingga tidak mudah rusak”, terang Raja Niti.
“Sementara ini, kita semua bisa melihat, hasilnya seperti apa, belum genap satu hari aspalnya sudah banyak yang mengelupas, coba lihat disekitar depan kantor desa Sumber rejo kok sudah ada tambal sulam, permukaan jalan banyak bergelombang, aspalnya pun terlihat tipis, sungguh kami sangat kecewa. Kami sebagai masyarakat meminta kepada pihak rekanan yang sudah dipercaya oleh Pemerintah Kabupaten Lampung untuk melakukan pengerjaan pengaspalan ulang, sebagai warga negara kami menuntut persamaan hak agar dapat diperlakukan adil dalam hal menikmati fasilitas umum yang layak yang diberikan oleh pemerintah untuk rakyat”, tegasnya.
“Belakangan saya dengar-dengar proyek ini adalah hasil lelang yang proses lelangnya dilakukan ulang dengan alasan tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran, dan ini paket bernama Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jalan Bungkuk-Ngesti karya dengan nilai lebih dari lima (5) milyar rupiah yang bersumber dari APBD Kabupaten Lampung Timur tahun anggaran 2022. Sedangkan perusahaan pemenang tender atau lelangnya berasal dari luar Lampung Timur, apakah ini subkontraktor atau bagaimana saya belum tahu pasti, yang jelas siapapun dan apapun nama perusahaannya kami meminta kepada pihak terkait dan tekanan pemenang lelang agar melakukan pengerjaan ulang sesuai dengan standar yang telah ditentukan agar kami masyarakat dapat merasakan manfaat hasil pembangunan ini dalam waktu yang lama”, tegas Raja Niti. (Ali unus)