Lampung Timur -Mediagerbangnusa.com-Jangan bermain api, kau terbakar nanti”, mungkin pepatah itu yang pantas diibaratkan pada kejadian yang menimpa MD oknum Kepala Desa Karang Anom Kecamatan Waway karya Kabupaten Lampung Timur.
Terjadi pada dini hari sekitar pukul 04
.00 WIB, kurang lebih warga ramai-ramai menggerebek oknum Kepala Desa Karang Anom yang diduga sedang melakukan perbuatan perselingkuhan dan perzinahan. Bermula dari kecurigaan akan gerak-gerik seorang oknum Kades, warga beramai-ramai membuntuti dan mendapati kades masuk kerumah salah seorang wanita yang sedang tidak bersama suaminya karena sedang merantau ke luar negeri.
Saat akan digedor, tiba-tiba MD keluar dari pintu belakang rumah tersebut, lalu warga menangkapnya dan melapor ke polisi. Saat itu juga, pihak kepolisian Polsek Waway karya segera turun ke Tempat Kejadian Perkara, lalu membawa MD untuk diamankan dan dimintai keterangan.
Warga pun ramai-ramai mendatangi Polsek, dan menyampaikan tuntutan. Adapun tuntutan warga agar oknum Kades segera membuat pernyataan secara tertulis untuk mengundurkan diri, serta keluarga sang oknum tidak dilibatkan dalam urusan pemerintahan Desa Karang Anom kedepannya.
“Ini kejadian yang kedua kalinya, dia (MD) harus membuat pernyataan secara tertulis untuk mengundurkan diri dari jabatannya, dan kemudian kedepannya kami minta agar tidak ada keterlibatan keluarga kades dalam urusan desa, apalagi dijadikan PJ”, sebut warga saat berkumpul didepan kantor Polsek.
Oknum kades pun akhirnya membuat surat pernyataan mengundurkan diri dari jabatan nya sebagai kepala desa (kades) karang anom kecamatan waway karya lampung timur.
Surat pernyataan tersebut di bacakan oleh perwakilan warga desa karang anom di hadapan camat waway karya ACHMAD NAUFAL dan anggota kepolisian polsek waway karya beserta puluhan masyarakat karang anom.
Adapun isi surat pernyataan tersebut
Nama: mahmudi sn
Jabatan: kepala desa karang anom
Dengan ini menyatakan bahwa terhitung hari ini rabu tgl 02.03.2022 meletak kan tugas dan tanggung jawab sebagai kepala desa karang anom beserta istri dan anak saya yang menjabat sebagai perangkat desa.
Terpisah camat waway karya ACHMAD NAUFAL.SE.MM
Membenarkan kejadian penggerbekan tersebut.pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan karena ia belum di kasih surat pernyataan yang di buat oleh oknum kades karang anom,
Kami akan pelajari dulu dan akan kita sampaikan ke pak Bupati melalui denas (pmd) kabupaten lampung timur ungkapnya. (ali unus)