Lampung — Mediagerbangnusa.com –– Besarnya intensitas hujan yang melanda wilayah Lampung Timur akhir-akhir ini menyebabkan meluapnya sungai dibeberapa tempat dan sungai sekampung khususnya. Banjir musiman yang biasa terjadi diakhir tahun dan awal tahun kini terjadi dibulan Oktober.
Hal ini membuat warga yang bercocok tanam diwilayah dekat rawa dan bantaran sungai merugi, kebiasaan banjir musiman yang terjadi di akhir dan awal tahun membuat mereka sanggup bercocok tanam dengan target panen sebelum akhir tahun. Namun kenyataannya mereka harus mengalami kerugian karena banjir besar datang lebih dini.
Namun dilain pihak, ada beberapa warga yang mengeluhkan kerugiannya bukan hanya karena faktor alam, tapi kerugian akibat banjir besar ini diakibatkan lambannya laju arus aliran air sungai sekampung karena ada kerusakan di 2 (dua) pintu air Bendung gerak Jabung. “Pintu air ada yang rusak dua pak, sehingga aliran lambat, makanya air ini cepat sekali meluapnya”, tutur salah seorang warga pada wartawan.
Mendengar hal tersebut, kami berusaha untuk mengkonfirmasikan ke pihak penjaga Bendung gerak Jabung dan pihak Hubungan Masyarakat (Humas) Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji (BBWSMS) Sekampung. Melalui pesan singkat WhatsApp, Hasan Basri petugas penjaga Bendung gerak Jabung membenarkan adanya kerusakan pada mesin elektronik pintu air tersebut.
Sementara itu Yanti pihak Humas Balai Besar saat dikonfirmasi menyatakan belum dapat memberikan tanggapan, “begini saja pak, bapak tulis saja kirim kesaya, nanti saya teruskan ke PPK-nya pak, terkait yang bapak konfirmasi saja disini Humas jadi belum bisa memberikan tanggapan, yang bisa memberikan tanggapan itu PPKOP-nya, nanti kalau sudah ada tanggapan akan saya sampaikan ke bapak”, pungkasnya.
Seperti yang sama-sama kita ketahui, bahwa pembangunan Bendung gerak Jabung yang menelan biaya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ini belum lama dibangun serta belum dimaksimalkan fungsinya, namun sudah mengalami kerusakan. Tentunya hal ini harus mendapatkan perhatian dan pengawasan ekstra dari pihak terkait.
Warga terdampak banjir sendiri berharap, pihak balai besar dapat merespon keluhan mereka serta dapat memberikan ganti kerugian atas kerugian yang terjadi akibat banjir yang mana mereka memperkirakan luapan sungai yang begitu signifikan tersebut bukan semata-mata dari faktor alam dan cuaca, melainkan juga akibat tidak terbukanya dua pintu air Bendung Gerak Jabung.(Tim)