DIDUGA APARAT BEA CUKAI KARIMUN TERIMA UPETI “BOS TUATI” PEMILIK TOKO ANEKA BAN YANG MELAWAN HUKUM

Karimun-MediaGerbangNusa. Dari hasil melakukan investigasi di lapangan di pantai pak imam baran satu kecamatan meral Kabupaten Karimun Provensi Kepri. Banyaknya barang illegal masuk seperti ban bekas, pelak mobil, perabot rumah tangga dan yang lain nya,yang mana asal barang tersebut dari negeri tetangga seperti malaysia dan singapura pemilik barang tersebut” Bos TUATI” aneka ban, Jum’at 21/7/2017.

Ketika di kopermasi awak media “Bos Tuati” selalu berkilah melarikan diri dalam melancarkan bisnisnya legal di duga sudah siapkan upeti kepada oknum petugas bea dan cukai. Tidak hanya bermodalkan keberanian dan semata mata punya banyak modal dalam melakukan bisnis haram nya. Namun jika tidak ada relasi dalam penegak hukum tidak akan dengan mudah lancar dalam menjalan kan bisnis illegal tersebut yang di duga omzet dari barang terserbut sampai meliran rupiah perbulannya.

Ironis nya petugas Kantor wilayah drdjen Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau, Kanwil DJBC khusus Kepri terkesan mengulurkan waktu lamban tidak tegas dalam penindakan pekerjaan illegal yang dilakukan Bos Tuati pemilik sekaligus bos aneka ban yang berada dijalan Nusantara dan kampung harapan Karimun.

Hal ini terbukti ketika KLM Lautan Berlian milik tuaibos toko aneka ban yag membawa berbagai barang seperti ba bekas, pelak mobil serta perabot rumah tangga dan yang lain nya, barang yang masuk melalui kabupaten karimun ini akan di kirim kembali ke pekanbaru Provensi Riau. Patroli laut yang mengamankan aksi penyeludupan ini terkesan tutup mata ketika ada aktifitas bongkar muat di pantai pak imam baran satu kecamatan meral kabupaten karimun

Bos yang berdomisili di kabupaten karimun ini dalam menjalankan bisnis nya sangat aman begitu juga dengan petugas Bea Dan Cukai terkesan tidak paham tidak tahu hukum tugas dang tangung jawabnya sebagai Bea dan Cukai tutup mata atau terlelap tidur nyenyak seakan akan tidak tahu ada nya aktifitas penyeludupan barang illegal dari negeri tetangga tersebut. (Iwan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *